Lifestyle, Menyampaikan Pesan Tanpa Berucap

Urban, Preppy, Masculine and Educated




Seberapa sering anda pergi traveling dalam satu tahun? satu kali, dua, atau lima kali bahkan? Bagi anda yang gemar traveling mungkin bisa melakukannya hingga empat sampai lima kali dalam setahun. Nah, sekarang pertanyaannya apakah label "traveler" telah melekat dalam identitas anda? apakah traveling dapat dikategorikan menjadi sebuah gaya hidup? Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang gaya hidup dan relevansinya terhadap dunia periklanan, namun sebelumnya apa itu lifestyle atau gaya hidup ?

Lifestyle atau dalam bahasa indonesianya gaya hidup merupakan suatu pola atau cara bagaimana seseorang menghabiskan waktunya (melakukan aktivitas), apa yang orang tersebut pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang tersebut pikirkan tentang diri sendiri dan lingkungan sekitarnya (opini). Jadi ada tiga poin utama dalam lifestyle, yaitu AKTIVITAS, MINAT dan OPINI.

Terdapat dua tipe gaya hidup, yakni:

1. Gaya Hidup Diferensiasi
Gaya hidup ini merupakan gaya hidup dimana seseorang mesuk kedalam komunitas yang telah ada dalam masyarakat.
Contohnya: komunitas pengguna android, komunitas penyuka musik jazz, pengguna tas Hermes,dll.

2. Gaya Hidup Alternatif 
Gaya hidup alternatif merupakan gaya hidup yang melawan arus yang sedang menjadi tren (antimainstream) dan cenderung menolak kaum kapitalis.
Contoh: komunitas swadaya pangan, komunitas penyuka musik grunge,dll.

Selanjutnya, saya akan mencoba menghubungkan antara sebuah produk yang dipromosikan melalui iklan tv dengan audiens yang memiiki gaya hidup yang menjadi target dari iklan tersebut.



Tentang Timberland

Timberland berdiri pada tahun 1978, sebelumnya brand ini bernama Abington Shoe Company yang didirikan pada tahun 1952 oleh Nathan Swartz. Berlokasi di 200 Domain Drive, Stratham, Amerika Serikat dan telah membuka cabang independen maupun non-independen hampir diseluruh dunia dan telah mempekerjakan sekitar 7.500 orang yang tersebar diseluruh dunia. Timberland berfokus pada produk alas kaki (umumnya boots) dan memiliki visi untuk memperlengkapi orang-orang yang mengenakan Timberland untuk memiliki perbedaan ditempat orang tersebut berada, atau membuat orang tersebut lebih mencolok dengan boots yang ia kenakan. Kini Timberland telah melebarkan sayap ke area lainnya, seperti jaket, tas, jam tangan dan beberapa produk fashion lainnya. Bran Timberland memang dikenal dengan brand yang ditujukan untuk para petualang yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan diluar ruangan. Selain itu, Timberland juga mengutamakan produknya yang ramah lingkungan dan tidak menyampahi bumi, salah satunya dengan cara memproduksi produk-produknya dengan bahan yang dapat didaur ulang dan menggunakan bahan dari alam.

Kali ini saya akan fokus membahas tentang produk boots dari Timberland, dibawah ini adalah iklan salah satu produk timberland khusus boot yang diluncurkan tahun lalu.




Dapat kita lihat dalam campaign ad Timberland diatas dengan model laki-laki urban yang memiliki style preppy dan dengan pembawaannya yang lebih maskulin mengenakan produk Timberland. Gaya preppy dapat kita lihat pada pakaian yang ia kenakan seperti kemeja, vest, dasi, sabuk dan harness. Atribut tersebut dapat mengindekskan citra dari gaya formal kasual yang ditunjukkan oleh laki-laki yang menjadi model dalam campaign ad ini. Sedangkan maskulin dapat kita lihat dari cara berjalan dan atribut-atribut yang dikenakan yang sebagian besar bermaterialkan leather/kulit, juga warna outfit yang dikenakan yang sebagian besar mencitrakan sisi maskulin dari model tersebut.

Campaign ad ini dapat dianalisa ditujukan untuk target audience dengan kategori ekonomi menengah keatas, bertempat tinggal di daerah urban, berjenis kelamin laki-laki, gemar memakai produk berbahan dasar kulit, beraktivitas di lingkungan yang lebih formal namun aktif di pekerjaan lapangan, dan memiliki karakter yang maskulin. Dapat disimpulkan gaya hidup target audience adalah gaya hidup perkantoran di perkotaan dimana target audience membutuhkan sepatu yang nyaman, stylish, namun tetap terlihat formal untuk aktivitas kesehariannya.

Contoh public figure yang mengenakan produk Timberland adalah kakak beradik Drew dan Jonathan Scott yang membintangi reality show Property Brothers. Property Brothers adalah acara reality show asal Kanada yang menceritakan tentang dua kakak beradik yang saling membantu mencarikan, membeli dan merenovasi rumah impian dari para kliennya. Mereka berdua memiliki aktivitas yang cukup menguras energi dan bekerja di tempat-tempat yang lebih memerlukan atribut yang kuat, namun tetap berdandan formal. berikut contoh berpakaian Drew dan Nathan Scott ketika mereka bekerja.



Dari gambar diatas dapat dilihat dari gaya berpakaian yang formal tapi tetap membutuhkan alas kaki yang kuat dan mencirikan kesan formal. Daerah ativitas mereka juga rata-rata diperkotaan sehingga mereka termasuk kaum urban. Selain itu dapat dilihat juga dari gaya dan pembawaan mereka yang lebih maskulin sangat cocok menjadi tokoh atau figur yang memiliki citra yang mirip dengan produk Timberland.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: